Wapres Dukung Pengembangan Pelabuhaan

Wapres Dukung Pengembangan Pelabuhaan

Rohidin: Pulau Baai akan Jadi Pintu Gerbang  Ekonomi Sumatera

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Wakil Presiden (Wapres) RI, Jusuf Kalla menyempatkan diri untuk melakukan kunjungan ke Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Pelabuhaan yang dikelola oleh PT Pelindo II Cabang Bengkulu itu telah dirancang untuk dikembangkan menjadi pelabuhan terintegrasi (integrated port).

Baik itu terintegrasi dengan tol laut di jalur laut Sumatera, terintegrasi dengan jalan tol Bengkulu-Sumatera Selatan dan terintegrasi dengan jalur rel kereta api yang menghubungkan antara pelabuhaan Pulau Baai dengan Kota Padang Rejang Lebong Bengkulu.

Kunjungan wapres yang didampingi oleh Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah, Direktur Operasi IPC Pelindo II Prasetyadi dan Ganeral Manager PT Pelindo II Bengkulu Nurkholis Lukman itu wapres melihat kondisi pelabuhaan saat ini.

Wapres Jusuf Kalla mengatakan pelabuhaan Pulau Baai memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan. Sebab, lahannya saja ada seluas 1.200 hektar, belum lagi potensi investasi yang sedang berkembang saat ini.\"Potensi pelabuhaan ini sangat besar untuk dikembangkan,\" terang wapres dalam kunjungannya ke Pelabuhaan Pulau Baai Bengkulu, kemarin (17/2).

Belum lagi rencananya pelabuhaan Pulau Baai akan dijadikan kawasan ekonomi khusus (KEK), maka langkah tersebut menjadi langkah startegis untuk direalisasikan. Tinggal lagi managemen PT Pelindo II bersama pemerintah untuk sama-sama mendorong hal tersebut bisa direalisasikan. \"Pelabuhaan bagus, makanya harus dikelola dengan baik. Terimakasih dengan manajemen baru, pelabuhan ini jadi lebih baik,\" tuturnya.

Sementara itu, Direktur Operasi IPC Pelindo II, Prasetyadi mengatakan, IPC telah melakukan beberapa pengembangan Cabang Pelabuhan Bengkulu dimulai pada tahun 2017. Diantaranya, mengoptimalisasi kondisi eksisting seperti Terminal Petikemas, pengembangan Terminal Curah Kering (TCK) dan Terminal Curah Cair (TCC) yang ada di Pelabuhan Pulau Baai. \"Pengembangan terus kita lakukan, dalam upaya mendongkrak ekonomi daerah,\" terang Prasetyadi.

Dalam memacu hal tersebut, IPC bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mendukung dalam proyek pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pulau Baai. Dengan hadirnya KEK ini nantinya dapat membuka peluang peningkatan investasi, lapangan pekerjaan, penerimaan devisa, serta memberikan keunggulan kompetitif produk ekspor. \"Proses percepatan KEK ini terus kita lakukan. Dalam waktu dekat, pemaparan di dewak KEK bersama para investor kita lakukan,\" ujarnya.

Terkait dua syarat lagi yang belum diselesaikan, yaitu surat pernyataan kepemilikan nilai ekuitas (paling sedikit 30% dari nilai investasi) dan surat pernyataan kesanggupan melaksanakan pembangunan dan pengelolaan KEK. Prasetyadi berjanji dalam waktu dekat akan diselesaikan. \"Dalam waktu dekat ini kita selesaikan. Karena semua berproses,\" papar Prasetyadi.

Tidak hanya itu, dalam pengembangan pelabuhaan, juta telah didirikan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) seluas 40 hektar dengan menggunakan batu bara. Pembangkit listrik ini merupakan hasil kerjasama antara Cabang Pelabuhan Bengkulu dengan PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB) dalam pelaksanaan kegiatan bongkar muat batu bara sebagai bahan baku PLTU tersebut dengan jaminan troughput batubara sebesar 900.000Ton/Tahun.

\"IPC berterima kasih kepada Bapak Jusuf Kalla yang menyempatkan waktunya untuk melakukan peninjauan ke Pelabuhan Bengkulu. Seluruh upaya peningkatan pelayanan jasa kepelabuhanan yang didukung oleh sistem digital serta pengembangan pelabuhan ini merupakan bentuk nyata kerja IPC untuk mendukung program pemerintah menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia dan meningkatkan perekonomian daerah” tegasnya.

Sementara itu, terkiat rencana relokasi warga yang ada di Kampung Bahari dan Teluk Sepang ke kampung nelayan Sumber Jaya Kota Bengkulu, juga akan dilakukan. Bahkan dalam rencana tersebut, PT Pelindo II juga telah menyediakan transportasi untuk pemindahan warga yang akan direlokasi di luas lahan 12,18 hektar tersebut.

\"Kami telah mendapatkan persetujuan dari kementerian BUMN untuk menyerahkan lahan seluas 12,18 hektar itu. Kami juga sediakan transportasi untuk pemindahaanya. Untuk itu, kami juga meminta dukungannya ini bisa dilakukan,\" ungkap Prasetyadi.

Disisi lain, Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah mengatakan, pemprov akan tetap komitmen untuk mendorong pengembangan pelabuhaan Pulau Baai. Sebab, pelabuhaan ini akan sangat memberikan dampak signifikan dalam mendorong ekonomi Bengkulu. \"Saya yakin dengan pengembangan pelabuhaan, maka pelabuhaan ini akan jadi puntu gerbang ekonomi Bengkulu dan sumatera pada umumnya,\" ujar Rohidin.

Upaya saat ini selain pengembangan pelabuhaan juga pengutan komoditi unggulan Bengkulu. Penguatan komoditi itu untuk meningkatkan neraca ekspor Bengkulu melalui pintau Palabuhaan bengkulu. Jika ini terus didorong, maka Bengkulu yang selama ini terus mensuplay bahan utama dari provinsi lain untuk di ekspor bisa merasakan dampak ekonomi tersebut. \"Saya yakin dampak ekonominya Bengkulu akan dahsyat,\" tandasnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: